Arianti Dewi Diduga Politik Uang, Caleg Golkar Ini Diperiksa

Ariyanti Dewi
Metrotvnews.com, Sukoharjo: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, memeriksa seorang calon anggota legislatif (caleg) peserta Pemilu Legislatif 2014 sebagai bentuk klarifikasi atas dugaan politik uang dalam salah satu acara bakti sosial.




Caleg DPR RI dari Partai Golkar, Aryanti Dewi, akhirnya memenuhi panggilan Panwaslu Kabupaten Sukoharjo setelah tidak hadir dalam panggailan pertama karena sedang berada di luar negeri.

Dugaan politik uang yang menjerat Aryanti Dewi adalah pada saat mendatangi acara bakti sosial di Kecamatan Polokarto. Dalam acara tersebut warga Desa Mranggen memperoleh bingkisan berisi sembako. Aryanti Dewi membantah telah melakukan politik uang dalam acara tersebut.
Caleg nomor urut tiga di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 5 ini tersandung masalah dugaan politik uang, sehingga Panwaslu Kabupaten Sukoharjo memerlukan keterangannya sebagai bentuk klarifikasi.


Laporan: Eka Hari Wibawa - MetroTV.com

Dampingi Keluarga Sakit, Arianti Dewi Tak Penuhi Panggilan Panwaslu Sukoharjo


Sukoharjo — Caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah dari Partai Golkar Arianti Dewi tidak memenuhi panggilan pertama yang di agendakan Panwaslu Kabupaten Sukoharjo, Jumat (7/2). Sedianya pemanggilan Arianti Dewi tersebut untuk klarifikasi terkait dugaan money politik dalam bakti sosial yang di gelar di Mranggen Polokarto beberapa waktu lalu.

Anggota Panwaslu Kabupaten Sukoharjo Divisi Bidang Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Cecep mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima Panwaslu melalui tim sukses Arianti Dewi Jumat (7/2), bahwa yang bersangkutan tidak dapat memenuhi panggilan Panwaslu karena tengah mendampingi keluarga yang sedang sakit di Singapura.

“Tadi pagi sekitar pukul 10 pagi, tim sukses bu Aryanti Dewi atas nama Ibu Ningsih dan Pak Adi sudah menyampaikan perihal tidak dapat hadirnya bu Arianti Dewi ke kantor Panwas. Berdasarkan keterangan yang disampaikan, katanya Bu Arianti Dewi sedang mendampingi suami atau keluarga yang sedang sakit di Singapura,” ujar Cecep Jumat (7/2).

Tidak dapat dipenuhinya panggilan pertama Arianti Dewi tersebut, Panwaslu mengaku akan berkoordinasi kembali dengan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Kemungkinan, pemanggilan Arianti Dewi akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.

“Tetap kita akan koordinasi lagi dulu dengan Gakkumdu. Bagaimana baiknya nanti. Kita putuskan bersama,” terang Cecep. 

Laporan : - Timlo.net

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama