Yusril Ihza Mahendra Deklarasi Capres 2014

Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, didampingi istrinya, Rika Kato, diarak dengan menaiki mobil klasik, menuju panggung acara Deklarasi Calon Presiden di Jatim Expo, Surabaya (08/12/2013). (Foto: IRFAN MAULANA)

Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden RI periode 2014-2019 di hadapan ratusan kadernya di Surabaya, Minggu.


"Ini merupakan amanat dan saya harus siap menjalankannya meski sangat berat. Apalagi sudah ada banyak komponen yang sebenarnya sejak lama mendorong saya maju dan sepakat berjuang bersama-sama," ujarnya ketika ditemui usai deklarasi di Halaman JX Internasional Surabaya.


Minggu, 8 Desember 2013 | 21:31 | Fotografer: Ahmad Zaimul Haq | Editor: Dodo Hawe
Deklarasi hanya digelar sekali di Surabaya. Alasannya, kata dia, kota ini merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur yang notabenenya merupakan salah satu basis pendulangan suara PBB. Ia optimistis partainya akan bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Untuk membuat cita-citanya tercapai, mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, minggu depan akan mengajukan peninjauan kembali (PK) Undang-Undang Pemilihan Presiden yang menetapkan hanya partai politik memiliki suara 20 persen yang boleh mengusung pasangan capres.

"Saya akan ke Mahkamah Konstitusi mengajukan PK. Kami harap segera diproses dan Januari sudah ada keputusan pasti. Harapan dari keputusan MK yakni mempersilahkan semua partai politik mengusung pasangan calon presiden dan wakilnya," kata politisi yang akrab disapa Gus Yim itu.

Tidak itu saja, jika PK tersebut dikabulkan oleh MK maka pihaknya yakin peta perpolitikan di Tanah Air akan berubah drastis. Di samping itu, semua partai politik dirasa akan mendapat keuntungan karena bisa mengusung pasangan calon.

Pihaknya juga berharap ada revisi jadwal pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif yang sudah direncanakan 9 April 2014. Dengan dikabulkannnya PK, lanjut dia, Pemilu Legislatif bisa dilaksanakan bersamaan dengan Pemilihan Presiden RI pada Juli tahun depan.

"Apalagi pelantikan anggota DPR RI baru akan digelar Oktober 2014. Sehingga kalau Pemilu dihelat bersamaan, bisa mengurangi anggaran yang dikeluarkan, efektif, serta membuat tingkat partisipasi pemilih menjadi lebih tinggi," kata mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut.

Sementara itu, deklarasi tersebut dihadiri sejumlah pengurus DPP, DPW, serta kabupaten/kota, khususnya se-Jatim. Meski hanya menghadirkan ratusan massa, namun Yusril menyatakan bahwa itu bukan sebuah masalah karena memang lebih memilih bersifat sederhana, daripada digelar meriah dengan kesan glamor.

"Acara ini memang sederhana. Jangan melihat kecilnya, justru harus berjuang meski kecil. Sejarah mengajarkan bahwa kita tidak bisa meremehkan sesuatu yang kecil dan dari kecil akan tumbuh menjadi besar," kata politisi yang juga pakar hukum tata negara tersebut.

Ketua panitia deklarasi, Wishnu Wardhana mengaku optimistis Yusril akan melanggeng mulus menjadi salah satu peserta calon presiden, bahkan terpilih menjadi penguasa bangsa ini selama periode lima tahun mendatang.

"Saya yakin Yusril akan bisa menyelesaikan permasalahan bangsa. Hal ini terbukti banyak dan solidnya pendukung beliau, di antaranya kalangan mahasiswa, santri hingga para Ulama di Jatim maupun nasional," kata mantan Ketua DPRD Surabaya yang Pemilu mendatang maju sebaga calon legislator DPR RI Dapil Jatim I itu. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro

2 Komentar

  1. LENSAINDONESIA.COM: Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra resmi mendeklarasikan diri sebagai Capres PBB di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (08/12/2013).

    Menariknya, usai deklarasi, Yusril Ihza Mahendra menyebut Puan sebagai calon pendampingnya sebagai Cawapres. “Pokoknya tunggu saja, bisa puan,” kata Yusril Ihza Mahendra menanggapi kabar adanya tiga nama calon pendampingnya, yaitu Puan Maharani (Putri Megawati Soekarno Putri), Yenny Wahid (Putri Gus Dur) dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

    Baca juga: Yusril Ihza Mahendra, deklarasi Capres di JX Internasional Surabaya dan Indonesia-Slowakia tembus angka investasi 850 Juta USD

    Meski begitu, Yusril Ihza Mahendra mengaku masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas rencana gugatannya soal Pilpres 2014.

    “Wakil belum bisa kita putuskan sebelum Mahkamah Konstitusi memutuskan apakah pemilihan presiden ini tetap harus menunggu hasil 20 persen, apakah setiap pasangan presiden bisa diajukan partai politik. Kalau setiap Parpol diperbolehkan mengajukan
    calon presiden, maka PBB akan segera memutuskan siapa pasangan saya,” tegas pria yang sempat menjabat Mensesneg di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I ini.

    Yusril Ihza Mahendra meminta semua pihak bersabar untuk mengetahui nama calon pendampingnya. Karena pihaknya menargetkan keputusan MK akan keluar pada Januari 2014. Sehingga jika keputusan sudah turun, maka Cawapres Yusril juga akan ikut diumumkan kepada publik.

    Diketahui, usai acara deklarasi pencapresannya, Yusril Ihza Mahendra akan mengajukan judicial review kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membatalkan ketentuan Pilpres 2014 yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945.

    “Saya berkeinginan dalam Pilpres 2014 semua partai berhak untuk mengajukan pasangan calon presidennnya, baik dengan cara bergabung atau sendiri. Dan ini akan mengubah peta kekuatan politik secara vertikal, lebih terbuka dan demokratis,” paparnya.

    Sementara deklarasi ini rencananya hanya akan dilakukan sekali saja dan dipilih di Surabaya karena Jawa Timur jadi basis pemilih dalam Pileg dan Pilpres 2014.

    “Deklarasi cukup satu kali. Kita pilih di Surabaya karena kita semua tahu pemilih kita ada di pulau Jawa. Jawa Timur merupakan salah satu basis pemilih untuk Pilpres dan Pileg nanti. Deklarasi di sini juga sederhana, mudah-mudahan akan bergaung di daerah lain di seluruh Indonesia,” tandas politikus senior ini.@sarifa

    BalasHapus
  2. gus yim - Ketua Majelis Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra didampingi istri saat di pawai menuju JX International Expo untuk deklarasi sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2014, Minggu (8/12/2013). ekitar 1000 orang dari 14 kelompok pendukung, terutama kader PBB se-Jatim hadir dalam deklarasi Yusril yang mulai dipopulerkan dengan nama Gus YIM. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama