Ketokohan Publik Tetap Modal Pencalegan

Di setiap pemilu maka rakyat seperti sedang bereuforia dengan istilah "pesta rakyat", dengan pengertian dan pemahamannya masing-masing. Betapa tidak, dengan segala hiruk pikuk para calon mereka sedang "bekerja" dengan segenap daya dan modal yang mereka punya.

Dan masih menjadi alasan utama dari setiap caleg yang ditanya para wartawan pada umumnya, mereka menyatakan bahwa masyarakat meminta mereka untuk mencalonkan diri jadi wakil mereka karena ketokohan mereka di tengah warga lingkungannya.


Lalu bagaimanakah alasan para caleg yang justru mereka mendapat tugas dari partai mereka untuk menjadi wakil rakyat yang bisajadi malah tidak mengenalnya sama sekali. Berarti sang caleg dihadapkan dengan tugas yang teramat sulit, bukan saja dia berusaha keras bekerja memperkenalkan dirinya di tengah masyarakat yang akan jadi konstituennya, namun memegang amanah partai yang menerjunkannya di tengah rakyat yang mungkin tidak mengenalnya sama sekali.

Lain halnya jika yang diterjunkan ke wilayah tersebut adalah figur publik yang sudah dikenal luas, karena alasan begitu dahsyatnya media informasi di jaman serba canggih ini mengangkatnya ke tingkat popularitas yang tak terbayangkan manusia seratus tahun lalu.

Tak heran ada beberapa partai yang memperkerjakan atau merekrut para selebritis ataupun artis populer karena alasan tersebut. Yakni bagaimana menangguk suara dengan bantuan popularitas para calegnya. Satu alasan yang sangat masuk akal, namun permasalahannya apakah itu etis dan relevan?

Nah untuk menjawab banyak pertanyaan seputar apakah yang sebenarnya menjadi alasan para caleg untuk ikut terjun dalam pemilu di tahun-tahun mendatang? Maka saya melakukan beragam interviu langsung kepada para caleg yang sedang mempersiapkan diri untuk pemilu mendatang.

Tulisan ini dibuat untuk menjadi bahan penelitian ilmiah thesisyang sedang saya lakukan yang dimulai dari tahun 2004 hingga sekarang dengan cakupan narasumber para caleg dan calon kepala daerah di berbagai tempat di wilayah Indonesia, terutama Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama